Shalat di Sabilal Muhtadin, Susur Sungai dan Pasar Terapung Menjadi Pilihan City Tour the 6th BUAF

Kamis (08/09/2022) 7 buah armada kelotok yang disewa panitia secara khusus untuk kontingen BUAF beriringan membelah sungai Martapura sejak shubuh hari. Ke 7 buah armada kelotok tersebut mengangkut sekira 168 orang kontingen BUAF dari berbagai perguruan tinggi.

Setiap penyelenggara BUAF memang memiliki sungai, tetapi hanya Banjarmasin yang memiliki Pasar Terapung. Oleh karena itu, ikon khas ini menjadi pilihan untuk city tour.

Kegiatan diawali dengan Shalat Shubuh berjamaah di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin. Setelah menunaikan shalat, para kontingen berjalan kaki menuju dermaga kelotok yang berlokasi di depan mesjid. Keceriaan dan gelak tawa bersahutan antar peserta kala menaiki kelotok. Panitia memastikan bahwa kelotok tidak mengangkut muatan berlebih.

Di sepanjang jalan menyusuri sungai, pemandangan mentari terbit, semilir tiupan angin dan pepohonan hijau di tepi-tepi sungai begitu memanjakan mata. Tidak salah jika tur ini disebut sangat berkesan.

Kegiatan susur sungai berakhir di Pasar Terapung Lok Baintan. Banyaknya penjual dagangan khas Banjar menarik perhatian para kontingen untuk berbelanja, walau sekedar cemilan. Sensasi berbelanja di atas kelotok tentu menjadi pengalaman yang langka. Tidak hanya itu, para peserta juga tak segan yang menyewa perahu (jukung) untuk berfoto ria.

City tour ini menjadi sinyal berakhirnya rangkaian kegiatan the 6th BUAF oleh UIN Antasari Banjarmasin. Antusias para peserta di tahun ini melebihi ekspektasi para panitia. Oleh karena itu, kesyukuran patut dipanjatkan atas terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal yang dirancang. (ana)

 

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *